Suara.com - Pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia menanti pemilu presiden, besok dengan ekspektasi yang tinggi. Pada sesi pembukaan perdagangan, Selasa (8/9/2014), investor melakukan aksi beli saham yang mendorong indeks menembus di atas level 5.000.
Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG melompat 47 poin atau 0,9 persen ke posisi 5.036. Ini merupakan posisi tertinggi yang pernah diraih IHSG di sepanjang sejarah. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 5,08 poin (0,60 persen) ke level 854,17.
Sejak perdagangan dibuka pagi tadi, IHSG bahkan sempat tembus di level 5.050. Volume perdagangan 2,9 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5,3 triliun dan frekwensi 105.070 kali. Ada 106 saham yang naik,126 saham turun dan 75 saham stagnan.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, euforia di pasar modal merupakan bentuk espektasi dari pelaku pasar terhadap pemilu presiden. Investor berharap pemilu presiden bisa berjalan dengan lancar dan calon yang dijagokan bisa meraih kemenangan.
Namun, Reza mengungkapkan, IHSG kemungkinan akan kembali terkoreksi usai pemilu presiden. Karena, momentum penguatan indeks kemungkinan hanya berlangsung sesaat. Setelah keluar hasil hitung cepat, pelaku pasar kemungkinan akan melakukan aksi ambil untung dan melepas sahamnya.