Suara.com - Setelah sempat menembus level 4.900, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali melemah. Pada sesi pembukaan perdagangan, Kamis (3/7/2014), IHSG terkoreksi 12 poin atau 0,2 persen ke level 4.895.
Volume perdagangan 773 juta lot saham dengan nilai transaksi Rp846 miliar dengan frekwensi 33 ribu kali. Ada 106 saham yang naik, 65 saham turun dan 65 saham stagnan.
Sejumlah saham yang naik antara lain Vale Indonesia, PT Timah dan PT Elnusa. Sedangkan saham yang turun antara lain Bank Mandiri, Perusahaan Gas Negara dan Telekomunikasi Indonesia.
Sementara itu, sebagian besar indeks saham di kawasan regional dibuka fluktutatif pada sesi perdagangan, Kamis (3/7/2014) pagi. Indeks Kospi di Korea Selatan anjok sedangkan indeks S&P/ASX 200 di Austarlia terangkat.
Data perekonomian Amerika menunjukkan bahwa perusahaan Amerika menambah karyawan lebih banyak dari yang diprediksi. Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,1 persen setelah sempat menembus posisi tertinggi sejak 6 Juni 2008.
“Kuartal pertama lebih lemah dari harapan publik, namun pelku pasar sudah melihat rebound. Ada pertumbuhan dalam data pekerjaan dan perekomian Amerika juga meningkat yang punya dampak positif kepada pasar,” kata Tim Schroeders. Analis dari Pengana Capital Ltd.
Indeks Topix di Jepang tidak mengalami banyak perubahan sedangkan indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,3 persen. Indeks yang berada di zona hijau adalah indeks S&P/ASX 200 (Australia) yang naik 0,3 persen dan indeks NZX 50 (Selandia Baru) yang bertambah 0,1 persen. (Bloomberg/RTI)