Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, kondisi neraca perdagangan Indonesia semakin membaik. Pada Mei lalu, neraca perdagangan mengalami surplus 69,9 juta dolar Amerika.
Kata Lutfi, neraca perdagangan Indonesia kerap mengalami defisit dan juga surplus. Karena, ekspor dan impor merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan dalam neraca perdagangan.
"Kondisi ini jauh lebih baik dibanding neraca perdagangan pada bulan April 2014 dan Mei 2013 dengan nilai 1,96 miliar dolar Amerika dan 527 juta dolar Amerika, " tegas, Mendag, di auditorium I Gedung Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (2/07/2014).
Ia menambahkan, surplus neraca perdagangan nonmigas di bulan Mei disebabkan khususnya kenaikan ekspor nonmigas sebesar 6,95%, sementara impornya turun sampai 12%.
Negara mitra dagang yang menyumbang surplus pada bulan mei 2014 adalah India, Amerika Serikat, Filipina, Belanda, dan Uni Emirat Arab. Total dari lima negara tersebut menyimbang sekitar 2 miliar dolar Amerika.
Mitra dagang Indonesia ialah India dan Amerika Serikat menyimbang surplus nonmigas terbesar dibandingkan yang lainnya di bulai mei 2014, membuat neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2014 mengalami surplus kembali dan lebih baik dari tahun lalu.