Suara.com - Maskapai Airasia Indonesia terpaksa menutup rute domestik Pekanbaru-Medan pergi pulang satu hari sekali yang sebelumnya diterbangi dengan menggunakan pesawat jenis Airbus 320 berkapasitas 180 tempat duduk karena alasan efisiensi.
"Kami sedang melakukan efisiensi operasional. Memang ada pertimbangan alasan operasional dalam penutupan (rute Pekanbaru-Medan) itu," kata Manager Corporate Communication AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny.
Menurut dia, dari segi komersil pihaknya ingin lebih menfokuskan diri pada rute-rute domestik di negara kepulauan Indonesia yang paling banyak diminati masyarakat sebagai pengguna transportasi udara.
Sehingga AirAsia Indonesia akan segera menambah frekuensi penerbangan di rute-rute tersebut yang lebih banyak ke Kota Surabaya dan Kota Bandung. "Jadi lebih pada kedua pertimbangan itu, dari segi komersil ada dan juga operasional," katanya.
Untuk tiket yang sudah dibeli calon penumpang AirAsia Indonesia pada rute Medan-Pekanbaru, lanjut Audrey, pihaknya menawarkan tiga opsi seperti menawarkan pengembalian uang penuh sesuai harga tiket yang dibeli.
Kemudian pihaknya akan menawarkat credit sale atau deposit di AirAsia Indonesia senilai harga tiket yang sudah dibeli oleh calon penumpang dan bisa digunakan untuk pembelian tiket pada rute lain.
"Lalu opsi terakhir, tadinya sebelum rute ini ditutup, maka kami menawarkan untuk bisa mengubah jadwal penerbangan pada rute yang sama sebelum tanggal rute tersebut ditutup," ucapnya.
Dengan ditutupnya rute Pekanbaru-Medan, maka operasional AirAsia Indonesia di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru hanya tinggal dua yakni rute Pekanbaru-Bandung dan Pekanbaru-Kuala Lumpur. (Antara)