Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Pemerintah akan terus mengelola potensi kenaikan harga bahan kebutuhan selama Ramadhan dan menjelang lebaran agar tidak terjadi ekses negatif yang merugikan masyarakat.
"Mengelola stabilitas harga dengan sebaik-baiknya, terutama harga bahan pokok, apalagi Ramadan dan memasuki Idul Fitri. Memang ada kenaikan bahan tertentu dan naiknya musiman (seasonal), tapi tetap harus kelola dengan baik," kata Presiden saat membuka sidang kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden Jakarta, Senin (30/6/2014).
SBY mengatakan kerap kali respons atau kondisi pasar bisa anomali maka pemerintah tetap harus mengelola kenaikan harga komoditas agar tidak merugikan masyarakat dan perekonomian nasional.
Selain memastikan stabilitas harga, kata SBY, pemerintah juga memberikan perhatian pada nilai tukar mata uang serta mengelola dampak perekonomian global yang mempengaruhi perekonomian nasional.
"Di samping fiskal dan stabilitas harga, kita juga harus kelola dampak perekonomian global, apa itu nilai tukar rupiah, situasi perdagangan dan lainnya. Meski politik pada puncak kehangatannya, pemerintah tetap fokus mengelola ekonomi," kata SBY.