Bankir di Cina Bekerja Hingga Mati

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 30 Juni 2014 | 09:07 WIB
Bankir di Cina Bekerja Hingga Mati
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bankir di Cina, Li Jianhua bejerja hingga ajal merenggut nyawanya. Setelah 26 tahun menolak untuk berpesta dan bergaul dengan orang-orang di sekeliling, Li akhirnya meninggal ketika tengah mengerjakan sebuah laporan.

Dia belum sempat menyelesaikan laporan itu ketika menghembuskan nafas terakhirnya. Cina merupakan salah satu negara yang tengah menghadapi epidemic kerja berlebihan. Sekitar 600 ribu orang di Cina mati karena bekerja terlalu berlebihan. Radio China Internasional menyebut, 1.600 orang di Cina meninggal tiap hari karena overworked.

Media sosial Weibo hampir setiap hari berisi keluhan tentang pekerjaan yang terlalu berat. Selain itu, media sosial itu juga sering mengabarkan tentang karyawan yang meninggalkan karena bekerja berlebihan. Mulai dari pekerja berusia 24 tahun di Ogilvy Public Realtions Worldwide Inc, auditor berusia 25 tahun di Pricewaterhouse Coopers LLP hingga kepala disainer perancang pesawat di AVIC Shenyang Aircraft Corp.

“Apa gunanya bekerja berlebihan apabila anda akhirnya meninggal,” kata salah satu pengguna Weibo, yang mengatakan bosnya menyuruh karyawan untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaan.

“Cina merupakan negara dengan ekonomi yang tengah meningkat dan orang masih percaya dengan etos kerja keras,” kata Jeff Kingston, Direktur Asian Studies di Universitas Temple di Tokyo. (Bloomberg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI