Harga Daging Ayam Terus Melonjak

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 27 Juni 2014 | 12:15 WIB
Harga Daging Ayam Terus Melonjak
Sejumlah pedagang daging ayam melayani pembeli. (Antara/Rahmad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga daging ayam di Kota Palu, Sukawesi Tengah terus naik menyusul permintaan konsumen meningkat menjelang datangnya bulan Ramadan 2014.

Semula, harga daging ayam bertengger di posisi Rp20 ribu per kilogram lalu naik menjadi Rp21 ribu per kilogram beberapa hari lalu dan hari ini Rp22 ribu per kilogram Di Pasar Masomba, salah satu pasar tradisional di Kota Palu, daging ayam potong sudah naik menjadi Rp22 ribu per kilogram atau naik seribu rupiah dibanding sebelumnya.

Ibu Sri, seorang pedagang ayam di kawasan pasar itu mengatakan pedagang terpaksa menaikan harga karena harga di tingkat peternak naik.

"Kami pedagang tentu akan menyesuaikan harga penjualan agar tidak merugi," katanya.

Ia mengatakan sebelumnya harga ayam di tingkat produsen dijual rata-rata Rp20 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp21 ribu per kilogram sehingga pedagang ikut menyesuaikan dengan menaikan harga.

"Kami juga ambil keuntungan Rp1.000,00 per kilogram," katanya.

Sementara itu, harga daging sapi di Palu masih bertahan di posisi Rp95 ribu per kilogram Udin, seorang pedagang daging sapi di Pasar Masomba mengatakan harga masih bertahan sama seperti sebelumnya.

"Kami juga akan menaikan harga jika harga ternak sapi naik," katanya.

Namun sejauh ini, harga ternak sapi masih normal tergantung berat. Harga sapi per ekor sekarang ini berkisar Rp8 juta sampai Rp10 juta.

Semua ternak sapi yang disembelih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Palu merupakan produksi lokal.

Para pedagang sampai sekarang ini belum mendatangkan ternak sapi dari luar sebab stok ternak sapi potong di Sulteng cukup banyak, sehingga tidak perlu datangkan dari luar, kata Syahril, seorang pedagang sapi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI