Suara.com - Masalah kekurangan gas yang terjadi di Lampung segera teratasi. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mulai Agustus nanti akan menyalurkan gas bumi sebanyak 1,3 MMSCFD ke-14 sektor industri di Lampung. Ini menyusul telah ditandatanganinya kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan industri-industri tersebut. Sumber gas tersebut berasal dari PGN FSRU Lampung.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PGN Djoko Saputro mengatakan,pasokan gas kepada sektor industri ini akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan gas dan berkembangnya industri di Lampung.
“PJBG dengan sektor industri di Lampung merupakan momentum penting bagi upaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi sebagai energi baik yang efisien dan ramah lingkungan. Penggunaan gas bumi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas industri, sehingga sektor ekonomi di Lampung akan tumbuh semakin tinggi,” katanya seperti dilansir laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (26/6/2014).
Kata dia, PGN berkomitmen untuk mendukung upaya konversi energi ke gas bumi karena akan memberikan nilai tambah lebih besar kepada industri dan masyarakat.
Industri yang menerima aliran gas dari PGN FSRU Lampung itu antara lain PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Garuda Food Putra Prima, PT Nestle Indonesia dan Golden Dragon.
Selain ke-14 industri tersebut, Djoko menambahkan, saat ini PGN juga sedang melakukan finalisasi negoisasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memasok tiga pembangkit PLN di Lampung yaitu pembangkit listrik Sri Bawono, Sutami dan Tarahan. Adapun pasokan gas yang akan dialirkan untuk tiga pembangkit tersebut sebesar 45 MMSCFD.