Suara.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) mempercepat pembangunan pipa Gresik-Semarang. Ini dilakukan setelah PT Pertamina selaku induk perusahaan menerbitkan persetujuan Final Investment Decision (FID). Pipa gas yang akan dibangun sepanjang 267,22 km yang menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Proyek pembangunan pipa transmisi 28 inchi dengan berkapasitas 500 MMSCFD dan dilengkapi stasiun kompresor gas tersebut akan dilaksanakan selama 18 bulan dan direncanakan on stream pada kuartal satu 2016.
Menurut Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya, persetujuan FID ini menyusul keluarnya penetapan alokasi gas dari Kementerian ESDM yang bersumber dari gas Blok Cepu.
“Pertagas akan melakukan percepatan, agar industri yang beroperasi sepanjang Gresik hingga Semarang dapat menikmati gas yang lebih kompetitif,” katanya, seperti dilansir laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa (24/6/2014).
Sesuai ketentuan BPH Migas, pembangunan pipa ini berstatus open access. Dengan asumsi volume gas yang mengalir sebesar 210 MMSCFD, Pertagas akan memperoleh revenue dari toll fee dalam rangka pengembalian investasi.
Berdasarkan penentuan besaran biaya angkutan gas melalui pipa dari BPH Migas, diperkirakan konsumen di wilayah Jawa Tengah yang selama ini menikmati CNG dari Jawa Timur melalui jalur darat akan memperoleh harga yang terjangkau daya beli.
“Pembangunan pipa ini bernilai strategis untuk mendukung transportasi gas di pulau Jawa, sehingga Pertagas dapat meningkatkan jangkauan distribusi gas hingga konsumen akhir,” lanjutnya.
Agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar, Hendra mengharapkan adanya dukungan pemerintah, mulai dari perizinan, pembebasan lahan hingga penetapan alokasi gas yang mencukupi yakni sebesar 500 MMSCFD sesuai dengan desain awal proyek ini.