Prabowo-Hatta Siap Ubah Hutan Rusak Jadi Lahan Produktif

Laban Laisila Suara.Com
Jum'at, 20 Juni 2014 | 19:43 WIB
Prabowo-Hatta Siap Ubah Hutan Rusak Jadi Lahan Produktif
alon presiden (capres) Prabowo Subianto berkunjung ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (20/6). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto berjanji menjadikan jutaan hektar hutan yang rusak jadi lahan produktif.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam dialog capres-cawapres 2014 yang digelar Kamar Dagang Industri (KADIN), di Jakarta Theater Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014).

Dia menyebut pemanfaatan lahan itu sebagai peluang menggenjot kemandirian pangan sekaligus menekan harga pangan yang terus meningkat.

“Harga pangan 10 tahun ini naik 70-80 persen. Dalam 10 tahun, Jagung naik 98 persen, kedelai 78 persen. Nah bagaimana?” tanya Prabowo.

“Kebetulan lahan yang kita miliki adalah hutan yang rusak. Ada 77 juta hektar hutan yang rusak. Dan kerusakan ini berlanjut terus. Tiap 10 menit rusak hutan 6 lapangan bola. Kita duduk di sini, 10 menit, sudah ada hutan seluas lapangan bola yang rusak,” jelasnya.

Dia menargetkan jika mampu memanfaatkan jutaan hektar lahan itu maka swasembada pangan dalam dua puluh tahun akan tercapai.

“Dengan demikian kita kejar, hitungan kami, masih ada 20 tahun. Dalam 20 tahun ini kita harus buat swasembada pangan, energi, memperbaiki rata-rata kesejahteraan, kesehatan, pendidikan dan program keluarga berencana,” jelasnya.

Dialog ini sengaja digelar sebagai kesempatan bagi pengusaha untuk menggali visi dan misi seputar dunia usaha.

Anggota Steering Committee atau Pantia Pengarah dialog Kadin dengan Capres-Cawapres Natsir Mansyur kepada Suara,com mengungkapkan, kedua kandidat akan ditanyai pertanyaan yang sangat spesifik.

“Macam-macam. Masalah infrastruktur, konektifitas, pangan sampai energi,” jelas Natsir yang memberikan penjelasan melalui telepon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI