Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto akan mengalihkan subsidi BBM yang dianggap tidak produktif. Nantinya, subsidi BBM akan dialihkan ke pihak yang sesuai dengan target. Meski demikian, pemerintah akan tetap membangun jaring pengaman (safety net) kepada masyarakat yang paling miskin dan lemah.
“Subsidi harus dikurangi dan sekarang bagaimana caranya kita bisa melakukan itu serta tetap melindungi masyarakat yang paling miskin. Intinya adalah subsidi yang tepat sasaran. Mungkin subsidi akan kita kurangi hingga setengah atau dua pertiga dalam tiga tahun,” kata Prabowo dalam debat capres yang digelar oleh Kadin, Jumat (20/6/2014).
Beban subsidi yang ditanggung oleh negara mencapai Rp 200 triliun pada tahun 2014. Prabowo menambahkan, pemerintah juga akan memberikan insentif untuk mendukung produksi bioethanol, bahan bakar yang ramah lingkungan. Insentif bisa dalam bentuk pembebasan pajak.
Sementara itu, calon wakil Presiden Hatta Rajasa mengungkapkan, asa depan Indonesia adalah energi terbarukan. Kata dia, Indonesia mempunyai kemampuan untuk memproduksi energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil.