Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pola pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan atau "green economy" dapat menjadi kekuatan negara untuk mendorong tercapainya kesejahteraan tanpa mengorbankan keberlanjutan sumberdaya alam.
"Ekonomi hijau sangat penting, itu menjadi paradigma ekonomi yang memperomosikan perkembangan ekonomoni tanpa merusak sumber daya alam," kata Presiden saat menyampaikan pidato kunci dalam pembukaan pertemuan II Forum Pembangunan Negara-Negara Kepulauan Pasifik.
Presiden mengatakan pembangunan yang berlandaskan lingkungan diperlukan saat ini karena semua pihak sedang menghadapi tantangan terkait perubahan iklim.
"Inilah mengapa Indonesia mengambil sikap untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," tegas SBY.
SBY juga mengatakan Indonesia menempatkan pembangunan yang ramah lingkungan menjadi salah satu pilar pembangunan.
Untuk mengaplikasikan pola pembangunan yang ramah lingkungan, Presiden mengatakan ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
"Yang pertama penerapan kebijakan, yang kedua adalah pilihan teknologi yang tetap dan yang ketiga adalah dengan mempromosikan pemahaman untuk mengusahakan hal yang diperlukan tanpa berlebihan mendapatkannya," ungkapnya. (Antara)