Suara.com - Pekerjaan pembangunan proyek Blok Cepu "engineering, procurement, and construction/EPC I sampai V" di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sudah terealisasi lebih dari 90 persen.
"Pekerjaan proyek Blok Cepu sudah mendekati selesai, bahkan proyek EPC II sudah hampir selesai 100 persen," kata Public Government Affairc Mobil Cepu Limited, Rexy Mawardijaya, Selasa (17/6/2014).
Namun, dia tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai pekerjaan yang masih belum bisa diselesaikan sekitar 10 persen. Tetapi, lanjutnya, kontraktor proyek tetap berkomitmen akan menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Salah satu pekerjaan yang belum selesai, kata Rexy, pembangunan jalan layang yang melintas di atas rel ganda kereta api (KA) di Kecamatan Purwosari, karena masih menunggu turunnya izin dari PT KAI.
"Tapi semua pekerjaan proyek Blok Cepu mulai EPC I sampai V, akan selesai sesuai jadwal. Tidak ada yang molor," tegasnya.
Menjawab pertanyaan, ia menyebutkan saat ini produksi minyak lapangan Banyu Urip Blok Cepu di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, sekitar 29 ribu barel/hari.
"Peningkatan produksi minyak Blok Cepu akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai 165 ribu barel per hari, pada 2015," tandasnya.
Ketika ditanya soal pengajuan tambahan anggaran sebesar Rp1,8 triliun oleh PT Tripatra-Samsung Jakarta, ia enggan menjelaskan secara rinci.
"Ya semuanya sudah diatur di dalam klausul perjanjian," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Percepatan Proyek Banyu Urip Blok Cepu Yulius Wiratno, menjelaskan pihaknya menerima informasi PT Tripatra-Samsung Jakarta mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,8 triliun, dengan alasan ada tambahan pekerjaan dalam proyek Blok Cepu EPC I.