Suara.com - Menteri Perumahan RakyatDjan Faridz, berharap anggaran rusun dinaikan. Menurut dia, saat ini anggaran untuk pembangunan rumah susun masih kurang.
“Harapan saya ke depan khususnya terhadap pemerintahan baru mendatang anggaran bisa naikan menjadi Rp15 triliun per tahun”, ujar Djan seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Perumahan Rakyat, Selasa (17/6/2014).
Djan mengatakan apabila anggaran tersebut dapat direalisasikan maka dalam satu tahun bisa terbangun 2.700 rusunawa di seluruh Indonesia.
“Rusun yang terbangun ditujukan untuk PNS, TNI, Polri dan Buruh. Tapi saya juga berharap rusun ini diberikan untuk anak – anak pondok pesantren, karena saat ini mereka belum diperhatikan," jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa tidak bisa dijadikan alasan bagi pengembang bahwa masyarakat belum terbiasa hidup di rusun.
“Pembangunan rusun harus tetap dilanjutkan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan. Ditambah dengan laju pertambuhan penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun akan membuat keterbatasan lahan semakin meningkat. Jadi, rusun merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini,” ungkapnya.