Suara.com - PT. Angkasa Pura I melakukan pengurukan pertama dan pemasangan tiang pancang (ground breaking) untuk proyek perluasan Bandara Ahmad Yani, Semarang,yang luasnya akan menjadi 58.652 meter persegi dari 5.296 meter persegi, atau naik lebih dari 10 kali lipat.
"Perluasan ini akan dilakukan dalam empat tahap. Proyek pertama sudah selesai tender, jadi jangan khawatir ada (kontraktor) PT. Hutama Karya dan PT. Wiijaya Karya yang mengerjakan disini," kata Direktur Utama PT. Angkasa Pura I Tommy Soetomo pada peresmian "ground breaking" tersebut di Semarang, Selasa (17/6/2014).
Turut hadir pada peresemian itu yakni Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, dan Panglima Kodam IV/Dipenogoro Mayor Jenderal TNI Sunindyo.
Tommy mengatakan investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek, yang masuk dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ini, mencapai Rp1,5 triliun. Jangka waktu pengembangan dalam empat tahap perluasan itu ditargetkan rampung pada 2016.
Perluasan bandara ini juga dilakukan melalui mekanisme pemanfaatan lahan milik negara, karena lahan ini sebelumnya milik Kementerian Pertahanan, yang digunakan sebagai Pusat Pendidikan Penerbang TNI Angkatan Darat.
Menurut dia, dari beberapa proyek pengembangan bandara yang dilakukan beberapa tahun terakhir, seperti halnya Bandara Internasional I Ngurah Rai Bali, dan juga Bandara Sepinggan, Balikpapan, bandara menjadi penopang utama infrastruktur untuk mendongkrak potensi perekonomian daerah setempat.
"Saya dapat kabar baik mengenai dampak ekonomi yang diterima Kabupaten Badung, Bali. Pengembangan ekonominya meninggi setelah dilakukan (pengembangan) Bandara," ujar dia.
Beberapa fasilitas yang dibangun di lahan baru ini adalah apron pesawat, terminal baru, lahan parkir, menara, dan beberapa fasilitas lainnya. (Antara)