Meski Diuntungkan, Eksportir Ingin Rupiah Stabil

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 12:26 WIB
Meski Diuntungkan, Eksportir Ingin Rupiah Stabil
Ilustrasi: Rupiah. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika. Pada sesi pembukaan perdagangan, Selasa (17/6/2014) pagi, rupiah berada di level 11.800 per dolar Amerika.

Melemahnya rupiah memberikan keuntungan bagi eksportir. Karena, nilai barang yang diekspornya akan meningkat. Namun, Penasihat Asosiasi Ekspor Impor Hortikultura Taufik Kurnia mengatakan, pendapat yang mengatakan eksportir diuntungkan dengan pemelahan rupiah tidak selamanya benar.

“Memang dari nilai ekspor terjadi peningkatan tetapi kan ada juga peningkatan di biaya lain misalnya biaya pengapalan, itu kan dalam dolar. Jadi istilah you win some you lose some akan berlaku di sini. Di satu sisi ada peningkatan dari nilai ekspor da nada peningkatan biaya di sektor lain. Nanti akan dihitung, berapa selisih yang didapatkan,” kata Taufik kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (17/6/2014).

Taufik menambahkan, pelemahan rupiah kali ini juga tidak memberikan banyak keuntungan bagi eksportir. Karena, momennya bersamaan dengan puasa.

“Saat puasa dan Lebaran, permintaan pasti menigkat jadi eksportir pasti akan memenuhi permintaan dari pasar domestik terlebih dahulu baru ekspor. Jadi memang pendapat eksportir diuntungkan dengan pelemahan rupiah hanya teori karena dalam praktiknya tidak selalu sama,” tegasnya.

Karena itu, Taufik berharap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika tetap stabil dan tidak fluktuatif seperti yang terjadi selama ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI