Suara.com - Ratusan truk ekspedisi yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera menumpuk di dermaga Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, akibat cuaca buruk di Perairan Selat Sunda.
Manager Usaha Pelabuhan Merak PT ASDP, Nana Sutisna, Minggu (15/6/2014), mengatakan, sejak dua hari terakhir cuaca buruk yang melanda Perairan Selat Sunda menyebabkan ratusan kendaraan truk menumpuk.
Cuaca buruk yang melanda Perairan Selat Sunda akibat angin kencang dan gelombang air laut yang mencapai tiga meter. Kapal-kapal yang bersandar di dermaga Pelabuhan Merak mengalami kesulitan akibat angin kencang itu.
PT ASDP mengoperasikann kapal sebanyak 25 unit melayani Pelabuhan Merak-Bakauheni.
"Kami terus berupaya agar arus lalu lintas kendaraan yang menyeberang berjalan lancar dengan mengoptimalkan lima dermaga," kata Nana.
Menurut dia, cuaca buruk itu jasa penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni masih beroperasi dengan kondisi arus lalu lintas ramai.
Jika pelayaran dihentikan, imbuh dia, tentu akan berdampak terhadap perputaran ekonomi di Jawa dan Sumatera.
Kendaraan dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan sebaliknya dari Pulau Sumatera mengangkut sembako, barang kelontongan, barang elektronik, hasil pertanian dan perkebunan, peternakan serta lain-lainya.
"Kami tetap mengoperasi pelayaran, meskipun cuaca buruk," katanya.
Ia menyebutkan, saat ini volume angkutan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak naik sekitar 15 persen. Kenaikan angkutan itu terjadi karena menjelang Ramadan. Diperkirakan jumlah kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni mencapai 2.900 unit/hari. (Antara)