Suara.com - Setelah sempat naik dalam beberapa hari terakhir, indeks saham di kawasan Asia kembali terpuruk dan masuk ke zona merah. Penurunan dipicu melemahnya indeks saham Wall Street di Amerika Serikat.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,7 persen setelah sempat menembus posisi tertinggi sejak 9 Juni 2008. Indeks Topix di Jepang terpeleset 0,8 persen setelah yen menguat terhadap dolar Amerika.
“Risiko masih terus terjadi, indeks saham Amerika anjlok setelah sempat mencapai posisi tertinggi. Kami yakin para investor akan mengeluh bahwa bukan seperti ini recovery yang mereka inginkan,” kata Andrew Wilkinson, analis dari Interactive Brokers LLC.
Indeks S&P/ASX 200 di Australia anjlok 0,5 persen sedangkan indeks Kospi di Korea Selatan juga turun 0,2 persen. Penurunan terjadi setelah Bank Sentral tidak menurunkan tingkat suku bunga.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi pembukaan perdagangan, Kamis (12/6/2014) dibuka turun 8,83 poin atau 0,18 persen ke level 4.963,12. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,30 poin (0,27 persen) ke level 839,78. (RTI/Bloomberg)