Suara.com - Pemerintah akan mencegah agar harga barang-barang kebutuhan pokok menjelang Ramadhan 1435 Hijriah naik secara tidak proporsional.
"Kenaikan harga tidak bisa dihindari tinggal dilihat kenaikannya proporsional atau tidak," kata Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Ia menyebutkan pemerintah terus memantau pergerakan harga berbagai komoditas kebutuhan pokok.
"Kami terus memantau harga-harga kebutuhan pokok, terus kalau ada kenaikan harga apakah proporsional atau tidak," kata Chairul.
Harga kebutuhan pokok di berbagai daerah menunjukkan kenaikan menjelang Ramadhan 1435 Hijriah.
Di Bandarlampung misalnya harga telur ayam, bawang merah, bawang putih, ikan giling menunjukkan kenaikan. Harga telur ayam naik menjadi Rp18.000 padahal sepekan sebelumnya Rp16.500 per kg. Harga bawang merah naik dari Rp12.000 menjadi Rp16.000 per kg.
Bawang putih dari Rp13.000 menjadi Rp15.000 per kg dan minyak goreng dari Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kg. Sementara itu, harga telur ayam di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus naik akibat tingginya permintaan dari masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
Selain telur ayam, harga beras IR-64 kualitas medium juga merangkak naik. Salah seorang pedagang beras, Yanti mengatakan bahwa harga beras IR-64 kualitas medium telah mencapai kisaran Rp8.400-Rp8.500 per kilogram.
"Sebelumnya, harga beras IR-64 kualitas medium hanya Rp8.000 per kilogram," katanya. (Antara)