Asumsi Rupiah di APBN Perubahan 2014 Direvisi

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 06 Juni 2014 | 12:10 WIB
Asumsi Rupiah di APBN Perubahan 2014 Direvisi
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (ketiga kiri). (Antara/Puspa Perwitasari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 yang diusulkan pemerintah, terus berlangsung di DPR-RI. Dalam pembahasan, Kamis (5/6/2014) malam, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Marto Wardoyo mengusulkan asumsi perubahan nilai tukar rupiah hingga Rp 11.800 per dollar Amerika.

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan, pihanya menetapkan kisaran nilai tukar rupiah pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 sebesar Rp11.600 hingga Rp11.800 per dolar AS. "Range ini yang kami jadikan dasar untuk susun APBN-P 2014," katanya, seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (6/6/2014).

Agus juga mengemukakan, BI akan terus menjaga neraca perdagangan yang saat ini masih mengalami tekanan. "Ada unsur neraca perdagangan Januari-April (2014) defisit, masih tertekan,” terangnya.

Namun, Gubernur BI itu memperkirakan pada Q3 (triwulan III-2014) neraca perdagangan Indonesia akan bisa lebih baik. “Walau transaksi dagang akan tetap defisit, tapi kita jaga," ungkapnya.

Rapat kerja dengan DPR ini merupakan kali keempat pembahasan RAPBN-P 2014. Pemerintah dan DPR terus membahas opsi-opsi penghematan dalam RAPBN-P 2014, sebelum disahkan dalam rapat paripurna DPR.

Rapat ini antara lain dihadiri pula oleh Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana, dan Menteri Energi dan Sumber Saya Mineral (ESDM) Jero Wacik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI