BI: KPR untuk Rumah Tipe Kecil Melonjak

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 05 Juni 2014 | 18:32 WIB
BI: KPR untuk Rumah Tipe Kecil Melonjak
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kredit Pemilikan Rumah untuk rumah tipe kecil pada triwulan pertama tahun iniĀ  di Jawa Tengah melonjak tinggi. Pada Januari hingga Maret, KPR untuk rumah tipe kecil naik 28,25 persen. Jumlah itu naik drastis dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 7,61 persen.

"Melonjaknya pertumbuhan KPR untuk rumah tipe kecil ini, terutama didorong oleh meningkatnya permintaan kredit dari 'end user'. Di samping itu, juga karena pengaruh pergeseran minat investor dalam berinvestasi yang semula memilih membeli rumah tipe besar bergeser ke rumah tipe kecil karena tidak terkena ketentuan Loan To Value," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah V Jateng & DIY Sutikno.

Meski mengalami perlambatan, kata Sutikno, antusiasme perbankan di Jawa Tengah dalam menyalurkan KPR masih relatif cukup tinggi, sebagaimana tercermin dari pertumbuhan KPR per Maret 2014 tercatat 21,23 persen.

Sutikno mengatakan bahwa lokasi proyek yang menyerap KPR relatif tinggi yang tersebar di beberapa wilayah. Misalnya, Kota Semarang menyerap KPR dengan porsi paling tinggi mencapai 30,62 persen; Surakarta 7,90 persen; Kabupaten Banyumas 6,20 persen; Kabupaten Semarang 5,82 persen; dan Sukoharjo sebesar 5,25 persen.

"Pangsa KPR yang relatif tinggi sejalan dengan bertumbuhnya perekonomian mendorong pengembang terus membangun properti residensial di wilayah tersebut," tukasnya.

Sutikno menyatakan kebijakan LTV atau pembatasan pembayaran uang muka dari 20 persen menjadi 30 persen mampu menekan potensi "bubble" properti atau peningkatan harga secara tiba-tiba karena permintaan properti dari spekulan berkurang.

"Penerapan kebijakan loan to value (LTV) ini tampaknya turut memperlambat pertumbuhan KPR. Perlambatan sendiri tercermin, khususnya untuk rumah dengan tipe bangunan lebih dari 70 meter persegi," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI