Suara.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membuat pendapatan PT Astra Internasional turun 5 persen pada kuartal pertama tahun ini. Penerimaan diprediksi akan terus berada di bawah tekanan karena meningkatnya biaya operasional.
Presiden Direktur PT Astra International, Prijono Sugiarto mengungkapkan, Astra kemungkinan akan menaikkan harga jual mobil dan motor.
“Tahun ini akan penuh dengan tantangan, data ekonomi memperlihatkan bahwa ekonomi Indonesia tidak kebal atas dampak perekonomian global yang melambat,” kata Priyono.
“Pasar ekspor juga tidak terlalu mendukung, harga komoditas masih tetap rendah tetapi konsumsi perorangan dalam tiga bulan terakhir masih tetap positif,” ujarnya.
Analis memprediksi, pendapatan Astra akan meningkat 8,3 persen pada tahun ini menjadi Rp21 triliun. Pada triwulan pertama tahun ini, pemasukan Astra untuk kali pertama sejak 2006 menurun. Keuntungan pada 2014 diprediksi meningkat 9 persen menjadi Rp211,6 triliun. (Bloomberg)