Suara.com - Setelah sempat menguat selama beberapa hari, indeks saham di kawasan regional akhirnya ditutup melemah. Pelaku pasar masih menanti laporan tentang ketenagakerjaan di Amerika dan keputusan dari Bank Sentral Uni Eropa terkait kebijakan moneter.
“Data perekonomian Amerika semakin menguat, sejumlah investor justru semakin berhati-hati. Di saat bersamaan, ada situasi terakhir di Eropa di mana investor terus melakukan spekulasi tentang tindakan yang akan diambil oleh Bank Sentral pada minggu ini,” kata Stan Shamu, analis dari IG Ltd.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1 pesen ke posisi 142,90 dan indeks S&P/ASX 200 merosot 0,6 persen. Penurunan indeks saham di Australia sedikit mengejutkan karena PDB negara kanguru itu tumbuh 1,1 persen pada kuartal terakhir.
Sementara itu, indeks saham di Jepang justru meningkat 0,4 persen dan indeks NZX di Selandia Baru juga naik tipis 0,1 persen. Di Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia juga turun 16 poin atau 0,3 persen ke level 4.925. Volume perdagangan 3,7 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5 triliun dan frekwensi 195 ribu kali. (RTI/Bloomberg)