Perusahaan di Jawa Timur Buka 2.700 Lowongan Kerja

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 03 Juni 2014 | 11:46 WIB
 Perusahaan di Jawa Timur Buka 2.700 Lowongan Kerja
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 35 perusahaan dari berbagai kota di Jawa Timur akan menawarkan sekitar 2.700 lowongan pekerjaan dalam pameran bursa kerja yang diselenggarakan Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, 17-18 Juni.

Kepala Seksi Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Bojonegoro, Sugi Hartono mengatakan, perusahaan yang ikut dalam pameran bursa kerja yang pertama kali digelar itu akan langsung melakukan proses rekrutmen tenaga kerja.

Di lokasi pameran, katanya, para pencari kerja bisa memilih lowongan pekerjaan yang diminati sesuai dengan kemampuan masing-masing.

"Perusahaan akan melakukan proses seleksi administrasi dan wawancara di lokasi pameran. Kalau memang pendaftarnya banyak untuk tes tertulis akan dilakukan di aula Disnakertransos," jelasnya.

Ia menjelaskan sebanyak 35 perusahaan yang ikut dalam pameran bursa kerja itu, selain dari lokal Bojonegoro, juga dari Pasuruan, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, dan Mojokerto.

"Jenis perusahaannya macam-macam. Yang jelas, tenaga kerja yang dibutuhkan mulai lulusan SD sampai sarjana, di antaranya operator di sejumlah perusahaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti di Malaysia," katanya.

Menghadapi pameran bursa kerja itu, katanya, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada lembaga pendidikan, seperti SMA dan SMK, bahkan kemungkinan juga kepada sejumlah perguruan tinggi di daerahnya.

"Sudah ada sekitar 30 lembaga pendidikan SMA dan SMK yang kami kirimi surat soal informasi pameran bursa kerja. Menyusul setelah ini, kami juga akan memberikan informasi soal pameran bursa kerja kepada sejumlah perguruan tinggi," tandasnya.

Menurut dia, pameran bursa kerja di daerahnya itu merupakan upaya menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI