Suara.com - Harga minyak jatuh pada Kamis (29/5/2014), pagi waktu Indonesia melorot, menjelang laporan data persediaan Amerika Serikat, dimana sebagian pedagang memperkirakan kenaikan persediaan di negara konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli, turun 1,39 dolar AS menjadi ditutup pada 102,72 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli menetap di 109,81 dolar AS per barel, turun 22 sen dari penutupan Selasa, di perdagangan London.
Pasar New York melihat aksi ambil untung menjelang laporan stok mingguan Departemen Energi AS (DoE) pada Kamis waktu setempat, kata Gene McGillian dari Tradition Energy.
Laporan DoE biasanya dirilis pada Rabu (28/5/2014), tetapi ditunda karena libur umum pada Senin (26/4/2014).
Dalam laporan pekan lalu, stok minyak mentah AS secara tak terduga turun sebesar 7,2 juta barel, sinyal bagi para pedagang tentang meningkatnya permintaan.
Tetapi kali ini para pedagang memperkirakan penumpukan kecil satu juta barel setelah penurunan tajam yang dipandang sebagai "kemungkinan keadaan selama satu minggu," terangMcGillian.
Kecuali untuk penurunan mengejutkan pekan lalu, persediaan minyak mentah telah naik hampir non-stop sejak awal tahun karena produksi minyak negara itu meningkat.
Pada akhir April persediaan mencapai 399,4 juta barel, tingkat tertinggi sejak 1931. (AFP/Antara)