Suara.com - STIE Nobel di Makassar, Sulawesi Selatan memberikan penghargaan Nobel Indonesia Enterpreneur 2014 pada tujuh pengusaha muda yang berprestasi.
"Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para pengusaha muda untuk lebih meningkatkan karyanya," kata Dirut STIE Nobel Mubyl Handaling di sela-sela wisauda sarjana STIE Nobel dan pemberian penghargaaan pada tujuh orang pengusaha berprestasi di Makassar, Rabu (28/5/2014).
Ketujuh penerima penghargaan itu antara lain untuk kategori mahasiswa pengusaha Rahmad Al Muarif yang mumiliki usaha brownies pisang "browcyl indonesia, untuk kategori wanita pengusaha diberikan kepada Hj Andi Sutrayani Emmang Direktris PT Malewong Jaya Utama dan kategori usaha kreatif untuk Darmanu Setiawan pemilik percetakan parahyangan.
Menurut Mubyl, sangat penting untuk memberikan bekal kewirausahaan kepada generasi muda, agar tidak tergantung pada lapangan kerja yang disiapkan pemerintah atau perusahaan swasta yang sangat terbatas menampung tenaga kerja.
"Dengan kemampuan berwirausaha maka akan terbuka dan tercipta lapangan kerja baru yang diusahakan sendiri," katanya.
Apalagi saat ini, lanjut dia, tersedia banyak pendanaan untuk membantu kewirausahaan di berbagai bidang.
"Sebagai gambaran, dana pengembangan penelitian menyangkut ekonomi bisnis dapat diraih STIE Nobel Rp400 juta dari Rp14 miliar yang turun ke Kopertis Wilayah IX Sulawesi," katanya.
Karena itu, para pengusaha pemula baik yang masih duduk di bangku kuliah maupun yang sudah lulus di bangku kuliah harus dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Sulawesi DR Abd Ibrahim Samad. Menurut dia, bantuan modal usaha dan pengembangan penelitian tidak ada batasnya.
"Sepanjang usaha yang digelutinya itu rasional dan memiliki kontinyuitas, tentu banyak yang bersedia membantu baik pihak perbankan maupun perusahaan dan pemerintah," katanya. (Antara)