Suara.com - Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menyatakan wacana perumahan yang dilontarkan kedua calon presiden (capres) dinilai masih bersifat umum, padahal sektor perumahan merupakan salah satu aspek vital bagi warga.
"Wacana-wacana yang digelontorkan masih bersifat umum dan baru menyentuh kulit permasalahan yang ada, dan semua orang pun bisa bicara seperti itu, tidak perlu capres," kata Ali Tranghanda.
Menurut dia, para capres diharapkan dapat menjelaskan program nyata di sektor perumahan, tidak hanya sebatas bicara mengurangi "back log" atau kekurangan perumahan sehingga hanya menyebutkan berapa rumah yang bisa dibangun.
Pasangan capres juga harus bisa menjelaskan program nyata untuk dapat merealisasikan kebutuhan tersebut apalagi sektor perumahan menjadi strategis karena akan sangat terkait dengan sektor industri lain.
"Kesenjangan sosial yang ada semakin lama akan menjadi semakin bahaya bila pemerintah tinggal diam tidak menjadikan perumahan sebagai prioritas utama," kata Ali Tranghanda.
Sebelumnya, untuk pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Ali berpendapat bahwa Jokowi telah mempunyai pandangan pentingnya sektor papan seperti dalam penerapan konsep kampung deret.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch mengatakan, konsep kampung deret dapat dijadikan model untuk perkotaan lain di Indonesia sebagai bagian dari peremajaan lingkungan kumuh.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan rusunawa di kawasan waduk yang merupakan aset pemprov DKI Jakarta adalah model kecil dari konsep bank tanah yang seharusnya sudah dimiliki pemerintah.
"Sosok Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi diharapkan dapat menjadi eksekutor andal. Program 1.000 tower rusunami yang merupakan ide beliau seharusnya dapat menjadi terobosan untuk pemenuhan hunian bagi MBR, namun sayangnya konsep tersebut dirasakan terburu-buru tanpa mekanisme dan batasan yang jelas," katanya.
Sedangkan untuk pasangan Prabowo-Hatta, menurut dia, pasangan ini relatif belum menempatkan sektor hunian atau papan sebagai prioritas utama dan Prabowo juga dinilai relatif sangat jauh dengan properti.