Suara.com - Ramadhan belum tiba, namun harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional sudah mengalami kenaikan. Di sejumlah pasar di Kota Bekasi, Jawa Barat, kenaikkannya mencapai Rp5.000 per potong.
"Biasa kita jual Rp18 ribu, sekarang sudah Rp23 ribu per potong," kata penjual ayam potong di Pasar Baru, Bekasi Timur, Kosasih (44), di Bekasi, Sabtu (24/5/2014).
Menurut Kosasih, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak Selasa (20/5/2014) lalu dari sejumlah pemasok di kawasan Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat.
"Rata-rata naiknya mulai Rp2.500 hingga Rp5.000 per potong, tergantung ukuran," katanya.
Kenaikan harga ayam potong negeri itu, kata dia, disebabkan tren kenaikan harga menjelang bulan puasa Ramadhan. Selain itu, menurutnya, disebabkan pula karena menipisnya pasokan ayam potong di Cianjur.
Permintaan masyarakat saat ini tidak sebanding dengan pasokan yang diterima para pedagang dari sejumlah peternak, khususnya selama Ramadhan.
Kosasih mengaku kondisi itu turut mempengaruhi minat konsumen membeli ayam potong dan beralih ke menu makanan lain.
"Sekarang paling bisa menjual 30 kilogram, biasanya bisa 50 kilogram lebih. Seharusnya barangnya banyak, tapi karena kemarin di Sukabumi dan sekitarnya sempat berenti jualan, jadi kena imbasnya," katanya.
Pedagang ayam potong lainnya, Sulastri (46), mengeluhkan harga daging ayam yang terus naik, namun permintaan konsumen semakin turun.
"Sekarang kebanyakan tidak ada yang berani menawar kalau harganya sudah tinggi," kata Sulastri.