Pertamina: Pompa Terminal BBM yang Terbakar Belum Bisa Beroperasi

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 19 Mei 2014 | 06:39 WIB
Pertamina: Pompa Terminal BBM yang Terbakar Belum Bisa Beroperasi
Ratusan pengendara motor dan roda empat mengantre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Perintis Kemerdekaan, Padang, Sumbar. (Antara/M. Arif Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga saat ini kebutuhan bahan bakar solar untuk Sumatera Barat masih disuplai dari lima depot pembantu di kawasan tetangga.

Humas Pertamina Region I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Fitri Erika mengatakan, pascaterbakarnya rumah pompa terminal bahan bakar minyak (BBM) di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, sampai saat ini distribusi solar belum dapat dilakukan dari terminal itu.

"Untuk produk solar masih dilakukan pengalihan suplai point di lima depot (Sibolga, Dumai, Pekanbaru, Jambi dan Bengkulu), mengingat perbaikan sarana pompa solar masih dilakukan uji coba di terminal Bungus Teluk Kabung," katanya.

Kondisi tersebut berdampak pada keterbatasan BBM jenis solar di semua stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) di Kota Padang, termasuk daerah lainnya di Sumbar.

Fitri mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan distribusi solar akan kembali normal, namun pihaknya optmistis uji coba pada pompa solar akan membuahkan hasil positif.

"Kita berupaya kondisi ini dapat diatasi segera, sehingga kebutuhan solar di Sumbar dapat terpenuhi," katanya.

Fitri mengatakan, untuk distribusi premium telah mulai dilakukan dari terminal Bungus Teluk Kabung.

Dia mengatakan, sejak Jumat (16/5/2014) upaya perbaikan pompa premium sudah membuahkan hasil positif, sehingga pihaknya dapat melakukan proses distribusi.

Namun demikian, suplai point dari lima depot sebelumnya, termasuk untuk premium masih berjalan. Sebanyak 2.100 kiloliter premium dan 1.550 kiloliter solar disalurkan dari lima depot tersebut per hari.

"Proses pengalihan suplai point yang sudah berlangsung tetap dituntaskan, namun akan segera dihentikan karena distribusi premium dari terminal Bungus Teluk Kabung sudah mulai lancar. Untuk solar kita tunggu hingga pompa berfungsi baik," katanya.

Dia menambahkan, untuk kebutuhan bahan bakar penerbangan tidak terkedala, mengingat stok avtur di depot pengisian pesawat udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman cukup.

"Saat ini stok di DPPU sebanyak 900 kiloliter dengan rata-rata penjualan per hari sebanyak 80 kiloliter," katanya. Kaswir. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI