Suara.com - Untuk kali pertama, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia menembus level di atas 5.000. Hingga pukul 11.25 WIB, IHSG bertengger di posisi 5.012 atau naik 20 poin (0,4 persen) dibandingkan pada sesi penutupan Rabu (14/5/2014).
Keberhasilan IHSG menembus level psikologis baru memang sudah diprediksi dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu lalu, IHSG sudah menembus level tertinggi di sepanjang tahun ini di posisi 4.991. Koalisi yang dilakukan PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa direspon positif oleh pelaku pasar.
Indeks saham masih berpeluang untuk terus meningkat apabila pasangan calon wakil Presiden bagi capres Joko Widodo sesuai dengan keinginan pasar. Beberapa waktu lalu, analis dari Universal Broker, Satria Utomo mengatakan, pasar masih menanti-nanti pasangan cawapres dari Jokowi sebelum memutuskan untuk melakukan aksi beli.
“Kalau kita lihat perkembangannya, ketika Hatta Rajasa menyampaikan pengunduran diri dari posisinya sebagai Menko Perekonomian dan akan menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto, pasar tidak terlalu merespon. Indeks saham berjalan datar dan cenderung stagnan. Ini menunjukkan bahwa pasar tidak merespon positif pasangan Prabowo-Hatta Rajasa,” kata Satrio kepada suara.com, beberapa waktu lalu.
Pada sesi perdagangan Jumat (16/5/2014), IHSG sempat berada di posisi tertinggi 5.013 dan di posisi terendah di 4.983. Volume perdagangan 3 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp4,1 triliun. Ada 144 saham yang naik, 117 saham turun dan 88 saham stagnan. (RTI)