Suara.com - Sejumlah ekonom menilai sosok Darmin Nasution layak mendampingi capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden mengingat pengalamannya di sektor keuangan.
"Darmin salah seorang ahli keuangan yang dimiliki Indonesia," kata pengamat ekonomi Faisal Basri di Jakarta, Kamis (15/4/2014).
Faisal Basri mengatakan Darmin merupakan lulusan Sorbonne Perancis. Di sepanjang sejarah, baru ada tiga orang Indonesia yang menjadi lulusan Sarbonne termasuk Darmin Nasution.
Faisal mengatakan, meskipun ahli di bidang moneter tetapi Darmin tidak semata-mata mengandalkan keuangan, dia juga ahli dalam menggarap sektor riil. Hal ini dapat dilihat ketika menjabat sebagai Gubernur BI dan Dirjen Pajak, banyak terobosan yang dilakukan dalam membantu sektor riil.
Darmin juga banyak memberikan kelonggaran pada perizinan yang menunjukkan keahliannya dalam menggarap sektor riil. Faisal melihat sosok Darmin merupakan orang yang bersih, tidak pernah terdengar terlibat kasus.
Ia mengaku sangat mengenal sosok Darmin saat aktif di LPEM UI termasuk berbagai ide-ide dalam membangun ekonomi di Indonesia. Dia juga sosok yang berani ketika di DPR-RI pernah menggebrak meja karena ingin mempertahankan apa yang dianggapnya benar.
Sedangkan pengamat pasar modal Edwin Sinaga mengatakan Darmin merupakan teknokrat sejati yang memiliki pengalaman di Bank Indonesia dan Dirjen Pajak. Saat menjabat Dirjen Pajak, Darmin terkenal bersih bahkan dia juga yang memperkenalkan 'sunset policy' sehingga sektor riil sangat terbantu.
Menurut Edwin, Jokowi seorang eksekutor, sangat cocok apabila disandingkan dengan Darmin yang seorang konseptual, kalau dipasangkan akan menjadi kolaborasi yang bagus. Edwin mengatakan 'track record' Darmin tidak ada yang jelek, bahkan saat di Dirjen Pajak dia banyak mengungkapkan kasus-kasus korupsi pajak. (Antara)