Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (16/5/2014) siang, dijadwalkan menerima Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung yang akan datang bersama Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Presiden, Jakarta.
Hatta Rajasa, Rabu (13/5/2014) lalu, telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menko Perekonomian untuk maju menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.
Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha ketika ditanya kemungkinan Ketua KEN Chairul Tandjung akan diangkat menjadi Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa menjawab diplomatis, “Itu hak prerogatif Presiden. Saya belum ada informasi mengenai itu,” kata Julian, seperti dilansir laman Setkab.go.id.
Menurut Julian, SBY yang akan mengumumkan bila mana telah ada, atau telah dipastikan siapa yang menempati posisi Menko Perekonomian. Chairul Tanjung alias CT tercatat di majalah Forbes sebagai orang terkaya ketiga atau 375 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan senilai USD 4 miliar atau sekitar Rp 46 triliun.
Saat ini, CT berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7. Walaupun persaingan di industri pertelevisian semakin ketat, namun CT yakin Trans TV bisa terus berkembang melihat bahwa belanja TV nasional telah mencapai angka 6 triliun setahun dan 70 persen diantaranya akan diambil oleh televisi.
Selain Trans Corp., CT memiliki Para Group yang mengayomi 5.000 karyawan dengan Para Inti Holdindo sebagai kepala industri yang memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
CT melebarkan sayapnya di dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel. Setelah memiliki 40 persen saham Carrefour, CT kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.
Setelah diakuisisi oleh Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40 persen), Carrefour SA 39 persen, Carrefour Netherland BV 9,5 persen, dan Onesia BV 11,5 persen.