Suara.com - Ladang bisnis di jasa pengiriman barang semakin meningkat. Kebutuhan masyarakat akan layanan konsumen ini membuat Pandu Express, unit bisnis ritel Pandu Logistics, semakin yakin untuk berkiprah di sektor tersebut.
Dengan tetap mengusung konsistensinya dalam menerapkan bisnis berbasis syariah, Pandu Express pun hadir dengan karateristiknya sendiri.
Berbeda dengan perusahaan jasa pengiriman barang lainnya, Pandu Express tampil dengan program layanan konsumen bernama "Ship To Save", sebuah sistem sedekah dalam bisnis jasa pengiriman barang yang satu-satunya diterapkan oleh Pandu Express.
Ship To Save merupakan insiatif yang muncul dari pengembangan inovasi usaha Pandu Express dalam bentuk pengumpulan dana yang dipungut secara otomatis dari nilai transaksi pelanggan.
Area and Services Vice President Pandu Logistics, Jimmi Krismiardhi mengungkapkan dana sedekah yang disisihkan sebesar 5 % berasal dari omzet Pandu Express untuk seluruh pengiriman melalui jaringan outlet-outlet ritel.
“Selain itu, jika masyarakat ingin bersedekah langsung, bisa dengan cara menitipkan barang berupa pakaian layak pakai atau barang-barang lain maupun dalam bentuk uang tunai untuk dapat dititipkan kepada
kami tanpa harus membayar jasa pengiriman itu sendiri,” kata Jimmi dalam siaran pers yang diterima suara.com, Selasa (13/5/2014).
Dari hasil dana yang terkumpulkan di program Ship To Save nantinya akan disalurkan dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang dikelola oleh PPPA Daarul Qur'an.