Suara.com - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan memperkirakan jumlah penumpang arus mudik Lebaran 2014 naik 10 persen lebih dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Lebaran 2013.
"Penumpang lebaran tahun ini naik lebih dari 10 persen," kata E.E. Mangindaan.
Menurut dia, hal itu dapat terindikasi antara lain dari tingginya antusias warga yang mengantre tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2014.
Karena itu, Kemenhub bakal berkoordinasi dengan PT KAI untuk menjawab kebutuhan masyarakat mengenai ketersediaan angkutan kereta. Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama PT KAI akan memperhitungkan jumlah penumpang kereta api untuk arus mudik. "Harus ada kereta api cadangan," katanya.
Mangindaan juga memaparkan bahwa persiapan pemerintah dalam menghadapi transportasi mudik lebaran akan sama seperti tahun lalu yaitu lebih fokus dalam mengawasi moda transportasi kendaraan roda dua.
Hal itu karena kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua diprediksi masih akan mendominasi sehingga pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar dapat meminimalkan jumlah kecelakaan sekecil mungkin.
Menhub juga menyatakan pihaknya akan menggandeng beberapa instansi terkait sepert Kepolisian RI dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk persiapan angkutan lebaran.
Sebelumnya, Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperingatkan potensi terjadinya ancaman lonjakan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menjelang masuknya bulan puasa dan periode liburan lebaran 2014. (Antara)