2013, Sampoerna Raih Laba Rp10,8 Triliun

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 09 Mei 2014 | 19:45 WIB
2013, Sampoerna Raih Laba Rp10,8 Triliun
Ilustrasi: Rupiah. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT HM Sampoerna Tbk mengumumkan pertumbuhan penjualan bersih pada 2013 mencapai 12,6 persen atau Rp75 trilliun dan mengalami peningkatan volume sebesar 3,4 persen atau Rp111,3 miliar.

Pencapaian ini disampaikan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk Paul Janelle pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Surabaya, Jumat (9/5/2014).

"Laba bersih pada 2013 naik 8,8 persen menjadi Rp10,8 trilliun," kata Paul.

Menurut dia, kenaikan tersebut didorong oleh portofolio sigaret kretek mesin (SKM) yang mencakup Sampoerna A, merek terdepan di pasar Indonesia dan U Mild.

Merek-merek sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna mengalami tekanan kuat selama 2013, sejalan dengan tren penurunan jangka panjang pada segmen SKT secara keseluruhan, yang disebabkan oleh perubahan preferensi konsumen dewasa.

Tren penurunan segmen SKT industri secara keseluruhan ini berlanjut hingga kuartal pertama 2014. Pangsa pasar SKT Sampoerna turun sebesar 2,9 poin menjadi 8,3 persen dari keseluruhan pasar 2013, dari sebelumnya 11,2 persen pada 2012.

"2013 adalah tahun penuh tantangan dengan persaingan yang semakin meningkat dan perubahan selera konsumen dewasa yang cepat, terutama pada segmen KTK. Bahkan pada kuartal pertama 2014, segmen SKT secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 16,1 persen," katanya.

Namun demikian, lanjut dia, dengan terus memfokuskan diri pada strategi perusahan, pihaknya berhasil memperkuat kepemimpinan pasar. "Pasar kami mencapai 36,1 persen untuk 2013," ujarnya.

Sebagaimana pada kuartal pertama 2014, kata dia, pihaknya melihat bahwa tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan karena disamping adanya peningkatan persaingan, pemerintah juga telah menerapkan pajak rokok daerah sebesar 10 persen. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI