Pelaku Pasar Menanti Cawapres Jokowi, IHSG Mulai Melonjak

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 07 Mei 2014 | 17:05 WIB
Pelaku Pasar Menanti Cawapres Jokowi, IHSG Mulai Melonjak
Ilustrasi: Pekerja melintas di depan layar monitor informasi tentang pergerakan perdagangan saham di BEI. (foto: Antara/Widodo S. Jusuf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia melonjak 27 poin atau 0,57 poin ke level 4.862. Lonjakan IHSG yang tidak terlalu besar ini karena pelaku pasar masih menanti sentimen positif dari internal.

Analis dari Universal Broker, Satri0 Utomo mengatakan, data ekonomi yang suda dikeluarkan pemerintah tidak bisa memberikan sentimen positif karena sebagian besar di bawah harapan. Melambatnya pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi sebagian besar kinerja emiten di pasar modal.

Karena itu, kata Satrio, satu-satunya sentimen positif yang ditunggu pasar adalah siapa yang akan menjadi pendamping Joko Widodo (capres dari DI Perjuangan) dalam pemilu Presiden nanti.

“Kalau sentimen positif dari sisi ekonomi sudah habis, tidak ada lagi. Sekarang tinggal menunggu sentimen positif dari sisi politik. Jokowi ini kan sudah terlalu lama menunda pengumuman cawapresnya, jadi kita lihat saja apakah pasar akan kembali bereaksi ketika Jokowi mengumumkan nama cawapresnya,” ujar Satrio kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/5/2014).

Sebelumnya, Jokowi sudah membocorkan tentang pengumuman nama cawapresnya antara 9-14 Mei 2014. Jokowi juga mengindikasikan pendampingnya itu berasal dari luar Jawa.

Satrio menambahkan, isu-isu politik mempunyai pengaruh besar terhadap sentimen pelaku pasar. Kata dia, rencana koalisi Prabowo dengan Aburizal Bakrie juga sempat direspon pelaku pasar sehingga sempat terjadi aksi beli saham.

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pascadeklarasi Jokowi sebagai capres, Jumat (14/3/2014) melonjak 152 poin atau 3,2 persen ke level 4.878,643.

Pada sesi penutupan pedagangan, Rabu (7/5/2014), volume perdagangan 4,7 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5,6 triliun. Ada 203 saham yang naik, 106 saham turun dan 92 saham stagnan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI