Suara.com - Nilai ekspor Indonesia Maret 2014 mencapai 15,21 miliar dolar Amerika atau sekira Rp165 triliun. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 3,95 persen dibanding ekspor Februari 2014. Demikian juga bila dibanding Maret 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,24 persen. Ekspor nonmigas Maret 2014 mencapai 12,57 miliar dolar Amerika, naik 5,59 persen dibanding Februari 2014, demikian juga bila dibanding ekspor Maret 2013 naik 3,92 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari?Maret 2014 mencapai 44,32 miliar dolar Amerika atau menurun 2,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 36,45 miliar dolar Amerika atau menurun 2,20 persen.
Dikutip dari laman bps.go.id, Jumat (2/5/2014), peningkatan terbesar ekspor nonmigas Maret 2014 terhadap Februari 2014 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 265,7 juta dolar Amerika (14,76 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar 63,4 juta dolar Amerika (12,54 persen).
Ekspor nonmigas ke Cina Maret 2014 mencapai angka terbesar yaitu 1,52 miliar dolar Amerika, disusul Amerika Serikat 1,27 miliar dolar Amerika dan Jepang 1,24 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,03 persen.
Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,32 miliar dolar Amerika. Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari?Maret 2014 naik sebesar 3,55 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 4,87 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya turun sebesar 24,19 persen.