Presiden: PDB Indonesia Melonjak Drastis Menjadi Rp9 Triliun

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 01 Mei 2014 | 14:19 WIB
Presiden: PDB Indonesia Melonjak Drastis Menjadi Rp9 Triliun
Presiden SBY (tengah) bersama Menkominfo Tifatul Sembiring (kiri). (Setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan dalam sepuluh tahun terakhir (sejak 2004) produk domestik bruto (PDB) Indonesia berhasil melonjak drastis bahkan pada 2013 menembus angka Rp9,084 triliun.

"Pada 2004, PDB Indonesia mencapai Rp2.295 triliun. Namun pada tahun 2013 PDB Indonesia mencapai Rp9.084 triliun. Keberhasilan menaikkan PDB ini, menurut SBY, membawa posisi Indonesia masuk dalam kelompok 15 negara dengan ekonomi terbesar dunia," kata Yudhoyono.

Cadangan devisa menurut Yudhoyono juga pernah menembus 124,6 miliar dolar Amerika, namun saat ini hanya sekitar 103 miliar dolar Amerika.

Ia mengklaim pemerintah juga berhasil menurunkan rasio utang terhadap GDP semenjak 2004, dari 56,6 persen (2004) menjadi 23 persen (2014).

Angka ini menurutnya jika dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya merupakan yang terendah.

Yudhoyono mencontohkan, beberapa negara seperti Jepang (227,2 persen), Jerman (86 persen), Inggris (107 persen), dan Amerika Serikat (104 persen). Utang luar negeri pun, menurut SBY, turun dari sebesar 27,8 persen (2004) menjadi 7,8 persen (2014) atau berkurang hingga 70 persen.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun meningkat hingga empat kali lipat dibanding 10 tahun lalu dari Rp427,3 triliun menjadi Rp1.842,5 triliun.

Angka kemiskinan dari sekitar 16,7 persen pada 2004 turun menjadi 11,47 persen pada 2014. Pengangguran juga demikian. Dari 9,9 persen pada 2004 turun menjadi 6,3 persen pada 2014. Di bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik, begitu juga soal ketahanan pangan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI