Wapres: Infrastruktur Indonesia Defisit Luar Biasa

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 29 April 2014 | 12:54 WIB
Wapres: Infrastruktur Indonesia Defisit Luar Biasa
Proyek pembangunan jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Jalan Sudirman. (Antara/Zabur Karuru)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Boediono mengatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia defisit luar biasa di segala sektor. Untuk itu pemeerintah mendatang diharapkan "habis-habisan" membangun infrastruktur, mengingat sampai saat ini masih saja menjadi kendala untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan nasional.

"Infrastruktur masih menjadi kendala jangka pendek pemerintah untuk melanjutkan ekonomi nasional yang seharusnya bisa juga untuk menyelesaikan masalah sosial dan kemiskinan," kata Boediono saat membuka Indonesia "Green Infrastructure Summit 2014" di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Hadir dalam acara yang akan berlangsung dua hari itu antara lain Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto.

Wapres mengatakan pembangunan infrastruktur di segala bidang baik ekonomi, sosial, dan politik di masa mendatang tidak bisa ditunda lagi dan harus menjadi agenda dan prioritas utama dalam pemerintahan mendatang jika ingin Indonesia lebih maju.

Dia mengakui bahwa pembangunan infrastruktur selama ini masih terus menjadi kendala dan seringkali diutarakan oleh sejumlah pengusaha lokal dan asing. "Pemerintah sebenarnya tidak pernah berhenti membangun dan menciptakan sejumlah infrastruktur tapi ternyata masih saja belum mampu mengimbangi dengan kebutuhannya," katanya.

Kendala lain yang saat ini juga dihadapi Indonesia adalah menyiapkan kualitas sumber daya manusia. Dan saat ini tanda-tanda kekurangan sudah kelihatan. "Ada dunia usaha yang saat ini kesulitan merekrut tenaga trampil dan ini juga menjadi kendala tersendiri bagi kita, kata Wapres.

Indonesia, kata Wapres, juga alami kesulitas mencari dan menciptakan sumber daya manusia yang inovatif sehingga perlu segera menyiapkan struktur pendidikan yang terarah.

Ketua Umum Kadin Bambang Sulisto mengatakan Kadin Indonesia akan terus berperan aktif bersama pemerintah dan dunia usaha mencari solusi dalam menyikapi kekurangan bidang infrastruktur berwawasan lingkungan. "Tujuannya agar Indonesia dapat lebih baik meningkatkan daya saing nasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa lebih baik," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI