"Bila tahun 2012 berada di peringkat 74, pada 2013 berada di peringkat 70 dengan keunggulan daya saing dalam harga, sumber daya alam, maupun prioritas kebijakan pariwisata," ungkapnya.
Hingga Kuartal I 2014 (Maret 2014), nilai realisasi investasi pariwisata telah mencapai angka 130,13 juta dolar Amerika, dengan PMA sebesar 117,24 juta dolar Amerika dan PMDN sebesar 12,86 juta dolar Amerika.
Apabila dibandingkan dengan nilai realisasi investasi pariwisata pada Kuartal I tahun 2013 (sebesar 36,51 Juta dolar Amerika) atau mengalami peningkatan sebesar 256,43 persen.
"Peningkatan ini menunjukkan bahwa investasi pariwisata sedang menjadi sorotan bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia," papar Firmansyah. (Antara)