Suara.com - Para pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden dimintak segera mengkomunikasikan platform ekonomi masing-masing. Ini perlu agar rakyat bisa segera mengetahui agenda dan prioritas pembangunan ekonomi Indonesia lima tahun ke depan.
Menurut Staf Khusus Presiden Firmanzah, ada dua hal penting mengapa platform ini sangat penting. Pertama, sebagai pengikat komitmen politik lima tahun bagi partai pengusung pasangan Capres-Cawapres. Kedua, platform ekonomi yang berisikan visi, misi serta arah pembangunan nasional pasangan Capres-Cawapres akan menentukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional 2015-2019.
Dijelaskan Firmanzah, dalam RPJMN itulah dimuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian/lembaga dan lintas kementerian/lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, dan kerangka ekonomi makro yang meliputi gambaran perekonomian secara menyeluruh, termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang memuat rencana regulasi beserta kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
“RPJMN itu nantinya akan diterjemahkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan yang memuat prioritas, program, anggaran dan kerangka regulasi.,” terang Firmanzah di Jakarta, Senin (28/4)/2014 pagi, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id.
Ia mengingatkan, selain soal figur dan ketokohan masing-masing pasangan, agenda dan prioritas pembangunan ekonomi Indonesia lima tahun ke depan juga perlu mendapatkan perhatian masyarakat.
“Saya meyakini kombinasi antara kedua aspek tersebut yaitu aspek individu yang berisikan ketokohan, track-record, personalitas dan emosional-attachment, dan aspek rasional yang berisikan visi besar membangun Indonesia lima tahun berikutnya akan membuat tidak hanya demokrasi kita lebih berkualitas tetapi juga memastikan perekonomian nasional akan menjadi lebih baik lagi pada masa-masa yang akan dating,” papar Firmanzah.