Konflik di Ukraina Membuat Indeks Saham Cina Turun Drastis

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 25 April 2014 | 16:27 WIB
Konflik di Ukraina Membuat Indeks Saham Cina Turun Drastis
Tentara Rusia berpatroli di sekitar daerah perabatasan dengan Ukraina. (Reuters/Alexander Mikhailov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semakin memanasnya krisis politik di Ukraina memberikan sentiment negatif kepada bursa saham di kawasan Asia dan Australia. Eskalasi politik di Ukraina dikhawatirkan akan menimbulkan kontak senjata antara Ukraina dengan Rusia. Kemarin, tentara Rusia mulai melakukan latihan militer di daerah perbatasan Ukraina.

Bursa saham Tokyo turun tipis 0,17 persen karena melemahnya yen menawarkan dukungan kepada para pengekspor. Sedangkan Indeks Nikkei 225 bertambah 24,27 poin menjadi 14.429,26.

Di Korea Selatan, indeks Kospi juga ditutup melemah 1,34 persen atau 26,68 poin ke level 1.971,66. Volume perdagangan tercatat sebesar 201,77 juta saham senilai 3,6 triliun won atau 3,46 miliar dolar Amerika.

“Investor masih khawatir terkait perlambatan ekonomi di Cina dan situasi di Ukraina. Pelaku pasar memilih netral dalam pembelian saham di awal Maret karena kondisi di Ukraina dan Cina,” kata John Valil, analis dari Nikko Asset Management Co.

Penurunan paling besar kedua dialami indeks Saham di Cina. Pada sesi penutupan perdagangan, Jumat (25/4/2014), indeks Shanghai Composit turun 1 persen dan secara total sudah terjun bebas hampir 3 persen di sepanjang minggu ini. Itu merupakan penurunan terbesar sejak 10 Januari lalu.

Sementara itu, indeks Hang Seng Cina Enterprise turun drastis 1,4 persen dan indeks Hang Seng menjadi indeks saham dengan penurunan terbesar pada hari ini yaitu 1,5 persen atau 339,27 ke level 22.223,53. Di Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia naik tipis 6 poin atau 0,1 persen ke level 4.897,63. (Bloomberg/RTI)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI