Suara.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen tunai final sebesar 75,17 juta dolar Amerika atau sekira Rp855 miliar. Jumlah itu sama dengan 32,15 persen dari laba bersih tahun buku 2013.
"Hasil yang dicapai Adaro Energy pada tahun 2013 membuktikan kemampuan perseroan dalam kondisi apapun dapat mencapai hasil yang diharapkan," ujar Direktur Utama Adaro Energy, Garibaldi Thohir di Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Ia mengatakan walaupun mengalami siklus yang menurun, Adaro Energy tetap terus menciptakan nilai jangka panjang yang maksimum dari batubara Indonesia.
Garibaldi mengemukakan jumlah dividen itu sudah termasuk dividen interim senilai 40 juta dolar Amerika yang dibayarkan pada 16 Januari 2014.
"Sejak penawaran saham perdana atau IPO 2008, kami selalu melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Selain itu kami juga memberikan kontribusi untuk mendukung pembangunan negara dalam bentuk pembayaran pajak penghasilan sebesar 190 juta dolar Amerika dan pembayaran royalti sebesar 348 juta dolar Amerika," katanya.
Ia menambahkan sebesar 153,75 juta dolar Amerika dari laba bersih tahun buku 2013 juga akan digunakan untuk laba ditahan.
Garibaldi Thohir juga mengatakan bahwa perseroan akan tetap fokus melaksanakan rencana-rencana dan peningkatan nilai aset untuk masa depan yang diyakini akan cerah.
"Struktur permodalan kami tetap sehat dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 860 juta dolar Amerika serta margin EBITDA sebesar 1,87 kali dan akses terhadap likuiditas mencapai 1,11 miliar dolar Amerika. (Antara)