Penjualan Rumah di Amerika Anjlok, Indeks Saham Terjungkal

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 24 April 2014 | 15:59 WIB
Penjualan Rumah di Amerika Anjlok, Indeks Saham Terjungkal
Ilustrasi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saham-saham di bursa regional anjlok setelah terjadi penurunan penjualan rumah di Amerika Serikat. Investor pasar modal menilai perekonomian Amerika masih belum pulih total. Sedangkan perekonomian Cina juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,3 persen ke level 138,55 dan indeks Shanghai Composite tergelincir 0,1 persen.

“Meski pendapatan dari saham-saham di Wall Street lebih baik dari yang diprediksi, investor masih khawatir dengan perekonomian Cina yang melambat serta ketahanan dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Bagi pasar saham di Asia agar bisa pulih lagi, investor harus bisa diyakinkan bahwa proses pertumbuhan ekonomi Amerika berada di jalan yang tepat,” kata Vasu Menon, analis dari Chinese Banking Corp.

Indeks Kospi di Korea Selatan juga melemah 0,1 persen setelah sebelumnya sempat melonjak 0,3 persen. Perekonomian Korea Selatan melaju lebih cepat dari prediksi sehingga bisa memicu lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga perbankan. Produk Domestik Bruto tumbuh 0,9 persen pada Januari-Maret.

Sementara itu, indeks Topix di Jepang terjungkal 0,8 persen setelah sempat mencapai titik tertinggi dalam dua minggu terakhir. Di Taiwan, indeks Taeix juga melemah 0,1 persen. Lonjakan dialami indeks Straits Times di Singapura sebesar 0,6 persen dan indeks S&P/ASX 200 yang melaju 0,2 persen.

Di Bursa Efek Indonesia, indeks harga saham gabungan masih belum bisa mencapai zona hijau. Pada sesi penutupan perdagangan, Kamis (24/4/2014), IHSG turun 5,5 poin atau 0,1 persen ke level 4.887. Volume perdagangan 3,9 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp5,6 triliun. Ada 157 saham yang naik, 127 saham turun dan 96 saham stagnan. (RTI/Bloomberg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI