Suara.com - Perusahaan teknologi raksasa yang bermarkas di Cupeertimo, California, Apple melaporkan meraup sekitar 10,2 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp110 triliun menyusul keberhasilan menjual 43,7 juta unit iPhone pada kuartal terbaru tahun 2014.
Tapi sayangnya berita baik laba jumbo malah berbanding terbalik dengan prestasi penjualan produk iPad yang merosot hingga 16 persen dibandingan tahun lalu (2013), yakni sekitar 16,4 juta tablet.
“Kami sangat bangga atas hasil ini, terutama penjualan iPhone dan rekam jejak pendapatannya,” ujar CEO Apple.inc Tim Cook dalam sebuah pernyataan.
Seperti dikutip dari Dailymail, penurunan angka penjualan ini dikabarkan karena isu soal stok unit yang terbatas.
Laba ratusan triliun itu rupanya belum membuat puas jajaran CEO Apple yang membuat strategi baru menggenjot pendapatan dan biar membuat investor ‘tenang’.
Langkah antisipasi finansial yang dilakukan adalah menyusun rencana membeli saham tambahan dari sekitar Rp300 triliun dari para pemegang saham Apple buat meningkatkan deviden sebesar 8%. Hal itu juga sekaligus memacu pertumbuhan revenue yang mulai melambat.
Pendapatan pada sampai pada kuartal 2014 sebetulnya mencapai sekitar Rp500 triliun atau ada kenaikan sekitar 4,6 persen ketimbang pada periode yang sama tahun lalu.