Keempat, Ali menambahkan, kejanggalan itu juga terlihat dari menghilangnya direksi BTN dalam menghadapi gejolak akuisisi yang bahkan sudah dilakukan demonstrasi oleh 1.000 karyawan BTN menolak akuisisi ini.
"Mengapa direksi BTN tidak 'pasang badan', apakah dia ditekan?," katanya.
Sebelumnya, pemerintah berencana melepas kepemilikan 60,14 persen saham di BTN ke Bank Mandiri dan Kementerian BUMN telah menyetujui hal itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menjelaskan BTN akan menjadi anak usaha Bank Mandiri dan keduanya akan tetap menjadi entitas perusahaan yang berbeda.
Menurut dia Bank Mandiri bisa menggenjot kinerja penyaluran kredit perumahan karena BTN dinilai akan memiliki kemampuan lebih besar untuk memenuhi kekurangan perumahan yang mencapai 1,5 juta unit per tahun. (Antara)