BI Juga Belum Tahu Rencana Penjualan BTN

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 21 April 2014 | 12:18 WIB
BI Juga Belum Tahu Rencana Penjualan BTN
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. (suara.com/Adrian Mahakam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia belum menerima pemberitahuan terkait rencana akuisisi Bank Tabungan Negara oleh Bank Mandiri. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo mengatakan, selaku otoritas moneter dan pengawas makro prudensial Bank Indonesia hanya dapat mencermati isu akuisisi itu dari sudut pandang institusi bank sentral.

" Dewan Gubernur Bank Indonesia belum menerima informasi soal itu. Tapi nanti bisa nanti ditanyakan ke Halim Alamsyah (Deputi Gubernur yang juga ex officio BI di OJK) yang mensupervisi makro prudensial, mungkin Pak Halim bisa menjelaskan hal yg terbaru. Untuk kami, belum ada notification (pemberitahuan) apa-apa," kata Agus, usai penandatanganan kerja sama Bank Indonesia dengan Kantor Menko Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri di Gedung Bank Indonesia, Senin (21/4/2014).

Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Komite Privatisasi belum tahu rencana penjualan Bank Tabungan Negara kepada Bank Mandiri. Hatta justru merasa kaget ketika membaca di sosial media sudah banyak komentar yang menolak penjualan BTN kepada Bank Mandiri. Menurut dia, Kantor Menko Perekonomian sama sekali belum pernah membahas rencana penjualan Bank Tabungan Negara kepada Bank Mandiri.

“Saya tidak pernah dapat laporan, saya tidak tahu, saya juga baru tahu dari media, tidak pernah ada pembahasan. Untuk privatisasi, Menko Perekonomian sebagai ketua komite privatisasi, misalkan kalau ada yang mau IPO atau pelepasan saham itu kan melalui rapat koordinasi, kita bahas dulu, ada Menteri Keuangan, ada menteri teknisnya, ada menteri BUMN-nya ada menkonya, rapat para pemegang saham baru kemudian naik ke Komite Privatisasi, sampai saat ini belum ada pembahasan,” kata Hatta.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan PT Bank Mandiri Tbk siap mengambilalih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk yang akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN pada 21 Mei 2014.

“BTN selanjutnya dijadikan sebagai anak usaha yang khusus menangani penyediaan rumah bagi masyarakat,” kata Dahlan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI