Suara.com - Ketua Serikat Pekerja Bank BTN Satya Wijayantara mengatakan, seluruh karyawan BTN siap menolak akuisisi BTN.
"Tolak Akuisisi BTN, kembalikan BTN pada rakyat. Karena BTN milik rakyat," teriaknya, saat melakukan orasi dalam unjuk rasa penolakan rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri di Gedung BTN, Jakarta, Minggu (20/4/2014).
Pada kesempatan itu, ia menuturkan karyawan BTN siap untuk melanjutkan aksi unjuk rasa hingga rencana akuisisi tersebut dihentikan.
"Kami siap menggalang karyawan empat kali lipat dari jumlah unjuk rasa yang sekarang ini. Kami juga siap melakukan mogok kerja jika Dahlan Iskan tetap tidak menghentikan rencana tersebut," tegas Satya.
Unjuk rasa berlangsung damai. Dalam menyampaikan pesannya, pengunjuk rasa mengusung spanduk dan poster yang bertuliskan antara lain ""BTN Not For Sale". "Ada Agenda Tersembunyi Dalam Akuisisi BTN".
Selanjutnya "Jangan Jadikan BTN Komoditas Politik. Tolak Akuisi BTN", "Satu Kata Dari Kami Tolak Akuisisi", "Lawan, Akuisisi = Kapitalis = Penjajah"
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan PT Bank Mandiri Tbk siap mengambilalih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk yang akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN pada 21 Mei 2014.
“BTN selanjutnya dijadikan sebagai anak usaha yang khusus menangani penyediaan rumah bagi masyarakat,” kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Kantor PT ReIndo (Persero), Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Namun menurut Dahlan, pola pengambialihan pelepasan saham BTN sebesar 60,14 persen masih belum diputuskan karena harus melalui serangkaian kajian. (Antara)