Pasar Tunggal ASEAN Diterapkan, Upah Buruh Harus Naik 30 Persen

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 20 April 2014 | 11:32 WIB
Pasar Tunggal ASEAN Diterapkan, Upah Buruh Harus Naik 30 Persen
Ilustrasi. Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI),Said Iqbal mengatakan bahwa dalam perayaan hari Buruh Sedunia 1 Mei 2014 atau May Day  salah satu isu yang serius diperjuangkan oleh kaum buruh adalah kenaikan upah minimum 2015 sebesar 30 persen.

“Karena, pada tahun 2015 mulai diberlakukannya pasar tunggal ASEAN (AFTA). Di mana dalam mekanisme pasar tunggal, negara wajib melindungi kesejahteraan kaum buruhnya disamping tentunya mengatur mekanisme pasar tunggal ASEAN agar industri nasional tidak terpuruk yang mengakibatkan terjadinya PHK besar – besaran,” kata Said dalam  siaran pers yang diterima suara.com, Minggu (20/4/2014).

Hingga tahun ini, upah minimum buruh di Indonesia sangat tertinggal jauh dengan upah minimum buruh di Thailand, Filipina dan Malaysia. Padahal produktivitas buruh Indonesia tidak kalah baiknya dibandingkan buruh di negara ASEAN lainnya. Misalnya UMP DKI yang hanya sebesar Rp 2,4 Juta, sedangkan di Thailand Rp 3,2 Juta, di Malaysia Rp 3,2 juta dan Filipina Rp 3,6 juta. Padahal biaya hidup di semua negara ini sama besarnya dengan di Indonesia.

Oleh karena itu, dalam May Day 2014 ini buruh sangat serius memperjuangkan kenaikan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan Kebutuhan Hidup Layak 84 item untuk menghadapi pasar tunggal ASEAN 2015.

Kata Said, apabila tuntutan buruh tentang upah ini tidak dikabulkan oleh pemerintah, maka KSPI menyatakan Indonesia belum siap sebagai pasar tunggal ASEAN dan buruh Indonesia akan melakukan aksi terus menerus untuk menolak pasar tunggal ASEAN diberlakukan pada 2015.

Sementara itu, dalam perayaan May Day nanti, KSPI menyampailkan kepada masyarakat berkenaan dengan perayaan May Day 2014 agar menghindari titik - titik yang akan menjadi lokasi aksi pada perayaan May Day mendatang  Karena ratusan ribu massa buruh akan memadati beberapa lokasi yang akan dijadikan titik kumpul aksi.

Untuk wilayah DKI Jakarta, KSPI mengimbau agar masyarakat dapat menghindari sepanjang jalan Jenderal Sudirman,MH Thamrin,Bundaran HI,Istana Negara dan sekitaran Gelora Bung Karno,Senayan. Sementara itu,  di provinsi lainnya, akan dipusatkan di sekitar kantor Gubernur Provinsi masing - masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI