Suara.com - Pemerintahan baru hasil Pemilu Presiden nanti sebaiknya memilih tim ekonomi di kabinet yang bukan berasal dari partai politik. Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, tim ekonomi yang steril dari parpol sangat diperlukan agar tidak terjadi conflict of interest dalam menjalankan tugas.
Dia menilai, tim ekonomi dari parpol akan sulit untuk mengambil sebuah kebijakan karena kerap mempertimbangkan masukan dari partai politik. Enny memberi contoh, keputusan pemerintah menaikkan BBM yang seharusnya mempertimbangkan alasan ekonomis menjadi hal yang politis.
“Kalau menurut saya syarat tim ekonomi di kabinet mendatang harus orang yang profesional. Maksud dari profesional adalah yang paham di bidangnya masing-masing. Jadi tidak harus dari akademisi juga. Saya rasa tim ekonomi yang berasal dari kalangan profesional akan bisa lebih mudah menjalankan tugasnya karena tidak ada tekanan dari partai politik,” kata Enny kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/4/2014).
Enny juga berharap Presiden yang terpilih dari hasil Pemilu Presiden nanti kembali ke UUD 1945 yaitu menetapkan anggota kabinet berdasarkan pilihannya sendiri tanpa ada campur tangan dari partai politik.
“Untuk bisa melakukan itu, perlu seorang pemimpin yang punya rasa kepercayaan diri yang besar. Karena bukan hal yang mudah untuk menyusun kabinet tanpa adanya campur tangan dari partai politik. Menurut saya, Presiden baru nanti tidak perlu takut kabinet yang dibentuknya akan diserang di parlemen karena tidak melibatkan partai politik dalam pembentukannya,” kata Enny.